Pasar Malam Sekaten ialah kebiasaan yang setiap tahun diselenggarakan mendekati Maulid yang ambil tempat di Alun-Alun Utara Kota Jogja. Menurut sejarahnya, Sekaten ini diselenggarakan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan arti, Sekaten datang dari kata ‘syahadatain’ yang bermakna dua kalimat syahadat. Lidah Jawa membuat jadi dimaksud Sekaten.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/curug-banyunibo/
Konon kebiasaan ini telah berawal semenjak Kesultanan Demak serta masih tetap berjalan di Keraton Yogyakarta sampai sekarang ini. Di masa datang, ide Sekaten jadi seperti pasar rakyat dimana banyak barang yang diperjualbelikan dan ada acara hiburan. Hajatan satu tahun sekali ini benar-benar sangat menarik sebab menyediakan beberapa barang dari mulai pakaian, kerajinan, mainan, atau kepentingan keseharian di harga yang begitu dapat dijangkau.
Artikel Terkait : http://tokoiklan.web.id/wisata/pantai-samas-bantul/
Diluar itu terdapat beberapa wahana permainan yang unik serta sengit. Untuk kamu yang tengah liburan ke Jogja, harus sich singgah ke Sekaten.Terdapat beberapa wahana di Pasar Malam Perayaan Sekaten. Kamu mulai bisa dengan bianglala, tong stand (bacanya tong setan), rumah hantu yang hantunya ngagetin sekali sumpah, ombak banyu yang membuat deg-degan sekaligus juga terhibur dengan tindakan lompat-lompat petugasnya, sampai kora-kora yang serem sekali sebab tidak ada pengamannya.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/masjid-gedhe-kauman-yogyakarta/
Wahana itu tetap dibanjiri pengunjung selama penerapan Sekaten. Harga nya murah tetapi masih sengit. Sayangnya hanya satu sich, sebagian besar wahana permainan di Sekaten tidak ada pengamannya terpenting Ombak Banyu serta Kora-kora. Jadi cukuplah bahaya sich serta meningkatkan adrenalin.